Teknologi Generative AI (Gen AI) telah mengubah banyak hal di dunia modern, termasuk akademis. Bagian penting dari beban kerja dosen (BKD) seorang dosen adalah kebutuhan untuk terus berkarya, salah satunya dengan menulis buku referensi. Apakah mungkin bagi dosen untuk menggunakan Gen AI sebagai sarana untuk membantu mereka dalam proses ini? Bagaimana pekerjaan tersebut dapat tetap berkualitas tinggi dan diakui dalam penilaian BKD?
Selama digunakan dengan bijak, jawabannya boleh, bahkan sangat disarankan. Gen AI telah berkembang menjadi lebih dari sekadar alat pencarian; sekarang itu adalah asisten cerdas yang dapat membantu Anda memaksimalkan proses penulisan Anda.
Gen AI: Asisten Penulis, Bukan Pengganti Penulis
Bayangkan Anda memiliki asisten peneliti yang siap membantu Anda kapan pun Anda butuhkan. Itu yang dilakukan GenAI. Alat ini dapat membantu Anda di setiap tahap penulisan, mempercepat proses yang sebelumnya memakan waktu banyak.
Pertama, Gen AI memiliki kemampuan untuk membantu menyusun kerangka tulisan secara instan. Jika Anda hanya memberikan topik, Gen AI akan membuat struktur bab dan sub-bab yang logis untuk buku Anda. Kedua, ada kemungkinan bahwa Gen AI akan berfungsi sebagai “teman diskusi” yang cerdas. Ia dapat menawarkan perspektif baru, menyederhanakan gagasan yang rumit, atau bahkan membantu dalam proses mengembangkan ide-ide awal Anda saat Anda mengalami kesulitan menemukan ide. Terakhir, Gen AI sangat membantu dalam penyuntingan dan penulisan awal bahasa. Ia memiliki kemampuan untuk membuat draf paragraf dan memeriksa tata bahasa dan ejaan, yang membuat tulisan Anda terlihat lebih profesional.
Insight untuk Beban Kerja Dosen (BKD): Penilai BKD berfokus pada kualitas dan substansi buku. Dengan Gen AI, Anda bisa mengalihkan energi dari pekerjaan teknis ke pekerjaan yang lebih substantif, seperti analisis data, pengembangan argumen, dan peninjauan literatur. Hasilnya, Anda dapat menghasilkan karya yang lebih dalam dan berkualitas, yang tentu saja akan mendapat nilai lebih tinggi.
Integritas Akademik: Dosen Tetap Bertanggung Jawab
Ini adalah hal yang paling penting. Anda sebagai penulis memiliki tanggung jawab penuh atas seluruh isi buku, bahkan jika Gen AI membantu. Beberapa hal harus diperhatikan:
- Hindari plagiat: Menjiplak teks mentah-mentah yang diperoleh dari Gen AI adalah kesalahan yang sangat besar. Gunakanlah output AI sebagai draf awal yang perlu Anda ubah, perbaiki, dan perkaya dengan ide dan analisis Anda sendiri. Output intelektual Anda membedakan karya Anda dari kumpulan teks yang dibuat oleh kecerdasan buatan.
- Verifikasi Fakta: Gen AI kadang-kadang dapat mengalami “halusinasi”, yang berarti menciptakan data atau fakta yang salah. Oleh karena itu, setiap informasi, data, atau referensi yang Anda peroleh dari kecerdasan buatan harus divalidasi dengan sumber ilmiah yang terpercaya.
- Transparansi: Untuk tetap jujur, masukkan atribut di bagian awal buku. Di prakata, ada beberapa catatan singkat yang menjelaskan penggunaan GenAI sebagai alat bantu dalam proses penulisan. Hal ini menunjukkan profesionalisme dan integritas akademik Anda.
Pada akhirnya, penggunaan Gen AI untuk menulis buku referensi menunjukkan bagaimana dunia akademis mengadopsi kemajuan teknologi. Anda dapat menjadi penulis yang lebih produktif dan efisien dengan Gen AI. Tetap ingat bahwa integritas dan tanggung jawab Anda sebagai dosen adalah kunci utama untuk karya ilmiah yang berkualitas. Jangan gunakan Gen AI sebagai pengganti kecerdasan dan orisinalitas Anda; sebaliknya, gunakannya sebagai alat.
Disclaimer: Tulisan ini dibuat dengan bantuan Generative AI sebagai alat bantu dalam proses penyusunan kerangka dan draf awal. Penulis bertanggung jawab penuh atas seluruh isi dan keakuratan informasi.